Budidaya cabe dalam polibag
Budidaya cabe dalam polibag sangat mudah dilakukan di halaman rumah kita karena tidak membutuhkan area yang luas. Apabila budidaya ini dijalankan dengan benar maka kita akan mendapatkan hasil yang maksimal juga.
Adapun tahap-tahapan budidaya cabai dalam polibag sebagai berikut:
1. Persiapan Media Tanam Cabe
Untuk budidaya cabe ini, kita harus menggunakan polibag yang berukuran minimal 30 cm. Untuk media tanam ini kita bisa menggunakan komposisi sebagai berikut: Bagian bawah kita berikan batu-bata, arang ataupun pecahan genting supaya tidak ada genangan air, lapisan berikut kita berikan tanah yang sudah diberikan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 bisa juga ditambahkan pupuk dolomit, kemudian lapisan berikutnya kita berikan tanah yang dicampur dengan pupuk kompos (dari sayuran), bagian atas kita tutup dengan tanah yang sudah diberikan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 dan juga bisa ditambahkan pupuk dolomit. Fungsi pupuk dolomit ini untuk meningkatkan kadar ph dalam tanah karena mengandung zat aluminium, besi dan tembaga.
Kemudian media tersebut kita diamkan selama 2 minggu.
Kemudian media tersebut kita diamkan selama 2 minggu.
2. Penanaman Bibit Cabe
Untuk menghasilkan kualitas panenan cabe, maka diperlukan bibit cabe varietas unggul. Cara penanaman bibit cabe adalah dengan membuat lubang tanam pada polibag sedalam 5-7 cm. Dalam pemindahan bibit cabe dari polibag semai ke polibag tanam harus hati-hati supaya akarnya tidak rusak dapat dilakukan dengan merobek polibag semai dengan pisau.
Pada saat tanaman masih kecil, maka intensitas kebutuhan sinar matahari sangat kecil dan tanaman tersebut harus ditempatkan di tempat yang teduh atau menggunakan paranet. Apabila tanaman tersebut sudah agak besar harus diletakan di lokasi yang mendapat sinar matahari yang cukup.
Pada saat tanaman masih kecil, maka intensitas kebutuhan sinar matahari sangat kecil dan tanaman tersebut harus ditempatkan di tempat yang teduh atau menggunakan paranet. Apabila tanaman tersebut sudah agak besar harus diletakan di lokasi yang mendapat sinar matahari yang cukup.
3. Perawatan Tanaman Cabe
Tahapan perawatan tanaman cabe sebagai berikut:
- Pemupukan, kami lakukan pemupukan menggunakan air leri (cucian beras) yang dicampur dengan air kolam dan probiotik. Kita lakukan pemupukan seminggu sekali lebih baik dilakukan pada sore hari. Pada saat tanaman mau berbuah atau dalam fase berbunga maka dapat kita berikan 1 kepal kompos atau pupuk kandang
- Untuk optimalisasi maka kita dapat melakukan penyiraman setiap hari pada waktu sore atau bisa 3 hari sekali.
- Untuk menopang tanaman berdiri tegak berikanlah ajir bambu, pada saat tanaman tumbuh sekitar 20 cm
- Untuk tunas-tunas muda yang tumbuh di ketiak daun harus dihilangkan (dirompes). Perompesan dimulai pada hari ke-20 setelah tanam dan biasanya dilakukan tiga kali. Tujuan perompesan ini agar tanaman tidak tumbuh kesamping ketika batang belum terlalu kuat menompang
- Disini kami menggunakan fungsida dan pestisida organik. Pengunaannya kita lakukan setiap 2 minggu sekali dengan tujuan untuk mencegah penyakit dan hama tanaman cabe. Kami membuat sendiri bahan-bahan tersebut.
- Fungisida : Menggunakan jahe, laos dan kunir dengan perbandingan 1:1:1. Bahan-bahan tersebut kita tumbuk halus lalu dengan di tambah sedikit air. Setelah itu kita peras dan saring. Cara penggunaannya adalah mencampurkan 1 sendok makan larutan tersebut dengan 1 liter air dan kita lakukan penyemprotan di tanaman cabe
- Peptisida : Menggunakan daun pepaya 100 gram ditumbuk hingga halus, lalu kita campur dengan 1 sendok teh minyak tanah dan 3 gram deterjen dan didiamkan selama semalam. Kemudian kita saring dengan kain halus dan semprotkan ke tanaman
- Untuk mengatasi kerontokan daun dan bunga dapat dilakukan dengan cara menyiapkan 1 kg jahe (ditumbuk halus) dicampur dengan 5 liter air dan kocorkan sebanyak 200 ml/polibag
4. Pemanenan Tanaman Cabe
- Pemetikan dilakukan pada waktu sore hari (menjelang petang)
- Lakukan pemanenan pada buah yang belum merah benar (masih ada garis hijaunya) supaya masih tahan 2 - 3 hari
- Pemanenan bukan ditarik dari atas tetapi tangkai buahnya diplintir searah jarum jam
- Apabila buah cabe yang telah matang berdekatan dengan yang belum matang, maka untuk cabe yang belum matang batangnya kita tahan dengan tangan kiri, supaya tidak rusak.
No comments:
Post a Comment